Peran Penting Gojek Driver dalam Jasa Antar Jemput
Gojek merupakan
perusahaan startup yang semakin
berkembang. Dibalik kesuksesan gojek sekarang ini tidak luput dari adanya
kontroversi yang ditimbulkan. Tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi yang
baru ini memberikan berbagai dampak. Hanya saja lebih baik kita menerima
perkembangan ini sebagai inovasi yang positif. Gojek merupakan perusahaan yang
fokus pada transportasi online dengan berbagai jenis layanan yang ditawarkan. Selain
keberhasilan dari Nadiem Makarim sebagai CEO Gojek, ada pahlawan yang berjasa
dibalik pelayanan gojek, yaitu gojek driver.
Siapakah gojek driver?
Mereka adalah orang-orang yang bekerja sebagai driver untuk gojek dan berjasa melayani
apapun pesanan kita. Dalam kondisi panas maupun hujan bahkan dari subuh sampai
malam akan selalu ada driver yang
siap sedia untuk pelanggan. Terutama bagi pelanggan gojek, driver ini lah yang menjadi partner bepergian dan mitra antar
jemput barang yang tepercaya. Bekerja sebagai driver dapat dilakukan oleh siapa saja yang sudah memiliki
kendaraan, SIM, dan KTP. Dengan syarat yang mudah, bekerja sebagai driver dapat mengurangi angka
pengangguran dan membuka kesempatan kerja bagi siapa saja baik laki-laik maupun
perempuan.
Semua pekerjaan pasti
memiliki aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan. Begitu pula menjadi gojek driver juga
tidak asal dalam bekerja. Bekerja di perusahaan jasa maka yang menjadi konsen
utama adalah pemberian layanan. Jadi driver
harus melaksanakan standar layanan gojek. Standar tersebut terdiri dari
kerapihan, kondisi kendaraan, dan etika berkomunikasi dengan pelanggan. Untuk
kerapihan yang dinilai adalah jaket resmi gojek, helm standar SNI, menggunakan
celana panjang, dan bersepatu. Penampilan yang rapi akan membuat orang lebih
nyaman dalam berinteraksi. Untuk kondisi kendaraan yang diperhatikan mulai dari
spion, knalpot, pijakan kaki, dan lampu motor harus berfungsi dengan baik.
Kendaraan yang sesuai standar akan memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi
penumpang.
Baca Juga :
Baca Juga :
Etika komunikasi yang
paling utama bagi gojek driver adalah ramah, sopan, dan atitude yang baik. Terdapat 4 tahap komunikasi yang harus
diperhatikan oleh driver. Pertama, menghubungi
pelanggan saat sampai di lokasi penjemputan. Kedua, melakukan komunikasi ketika
bertemu pelanggan, mulai dari menyapa, menanyakan tujuan, dan menawarkan masker
serta penutup kepala. Ketiga, etika komunikasi yang dijaga selama perjalanan.
Keempat, ketika sudah sampai di tujuan harus mengucapkan terima kasih dan
menawarkan go-pay. Dengan etika
komunikasi yang baik dari driver
pasti akan memberikan kepuasan bagi pelanggan.
Kepuasan dari
pelanggan adalah prioritas utama dalam memberikan suatu pelayanan. Pelanggan
yang puas akan berdampak pada loyalitas yang diberikan pada penggunaan jasa. Kepuasan
pelanggan yang menggunakan gojek dapat langsung diapresiasi dengan memberikan bintang
mulai dari 1 sampai 5. Apresiasi pelanggan terhadap gojek lewat pemberian
bintang, komentar, dan informasi akan berpengaruh pada hasil kinerja gojek.
Ketiga hal tersebut dijadikan perusahaan sebagai acuan penilaian performa driver tersebut.
Seperti umumnya suatu
pekerjaan pasti ada suka dan duka yang dialami. Begitu pula menjadi gojek driver yang
juga mengalami pasang surut. Kadang orderan ramai kadang juga sepi. Pemberian
bintang juga terkadang tidak sesuai dengan komentar yang diberikan. Ada
pelanggan yang berkomentar baik tetapi hanya memberi 2 bintang saja. Namanya
juga bekerja di bidang jasa jadi pelangganlah yang menentukan bagaimana
kualitas pelayanan. Jika ingin mendapat 5 bintang yang terpenting jalankan
standar layanan gojek dalam bekerja. Driver
juga dapat meminta dengan sopan kepada pelanggan untuk memberikan 5 bintang
jika berkenan dan merasa puas.
Jika driver sudah memberikan layanan secara
prima maka sebagai pelanggan juga menghargai jasa mereka dengan memberikan
bintang yang pas. Sebagai pelanggan juga jangan membatalkan (cancel) order seenaknya. Apalagi kalau memesan
makanan lewat go-food misalnya. Kalau
order sudah fix lalu driver sudah menghubungi sampai tempat
dan sudah membelikan pesanan, jangan dibatalkan sepihak. Driver membelikan pesanan menggunakan uangnya terlebih dahulu, lalu
siapa yang akan menggantinya kalau dibatalkan sesuka hati. Bukannya kerja
untung tetapi malah rugi. Jadi, pelanggan menghargai gojek
driver sebagai mitra antar
jemput dan driver menghargai pelanggan
sebagai pengguna jasanya. Sikap yang demikian akan membentuk simbiosis
mutualisme yang baik bagi keduanya.
0 komentar: