Gojek, perusahaan layanan digital yang berbasis di Indonesia, dan tokopedia, situs review pengguna yang berbasis di Amerika Serikat, menjadi populer di seluruh dunia karena menawarkan layanan serupa kepada pelanggannya.

Kedua perusahaan dimiliki secara pribadi dan beroperasi di negara yang berbeda.

Gojek adalah aplikasi transportasi berbasis di Indonesia yang menghubungkan penumpang dengan pengemudi.

Nama "Gojek" berasal dari kata bahasa Indonesia "pergi" atau "transportasi" dan "kepiting" atau "sampaikan".

Tokopedia didirikan oleh Anshul Saxena pada tahun 2013.

Ini terutama merupakan situs perbandingan harga di mana pengguna dapat membandingkan harga barang dan jasa yang ditawarkan oleh penjual yang berbeda.

GOJEK DAN TOKOPEDIA SAMA-SAMA MENYEDIAKAN LAYANAN PENCARIAN DAN PERBANDINGAN BAGI PENGGUNA.

Selain itu, kedua situs web memungkinkan pengguna untuk memposting ulasan tentang barang dan jasa yang dijual oleh penjual.

Jumlah ulasan yang ditulis oleh pelanggan di kedua situs web juga sangat signifikan; sekitar 1,8 juta di Gojek pada Maret 2018 dan sekitar 4 juta di tokopedia pada Mei 2018.

Harga barang dan jasa yang ditawarkan penjual di kedua website juga menganut nilai yang sama; Gojek membebankan biaya layanan kepada penggunanya sebulan sekali untuk layanan premiumnya sementara tokopedia membebankan biaya di muka kepada penggunanya untuk mengakses informasi tambahan tentang penjual seperti detail kontak dan metode pembayaran melalui situs web mereka.

Berdasarkan kesamaan antara Gojek dan tokopedia, dapat disimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan ini masing-masing berhasil memenuhi kebutuhan pelanggan mereka untuk aplikasi perbandingan belanja dan situs web ulasan pengguna.

Sementara banyak aplikasi seperti Uber telah dilarang di beberapa negara karena masalah keamanan, Google telah berhasil menghindari kontroversi seperti itu karena mengoperasikan beberapa aplikasi perbandingan belanja di bawah nama mereknya sendiri, Google Shopping.

Selain itu, Google mengontrol data yang dikumpulkan melalui aplikasi ini sehingga dapat merespons dengan cepat jika ada potensi masalah yang muncul dengan penjual yang menghubungkan penggunanya dengan aplikasi tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi pengembang aplikasi untuk menjaga privasi pengguna dengan tetap menjaga transparansi saat mengumpulkan data dari pengguna sehingga mereka dapat memberikan layanan yang efektif kepada pengguna akhir di seluruh dunia.