GOJEK ADALAH PERUSAHAAN RIDE-SHARING YANG BEROPERASI DI INDONESIA.

Nama perusahaan berasal dari kata 'go' dalam semua bahasa utama.

Selain itu, kata 'jek' juga berarti kendaraan dalam semua bahasa utama.

Oleh karena itu, Gojek berarti kendaraan dalam semua bahasa utama.

Intinya, Gojek adalah aplikasi yang menghubungkan penumpang dengan kendaraan terdekat melalui smartphone.

Perusahaan mengelola perjalanan melalui dua jenis penyedia layanan: pengemudi dan sepeda motor.

Pengemudi bertindak sebagai asisten pribadi Kalian untuk kebutuhan transportasi Kalian.

Perusahaan memberi mereka insentif untuk membantu penumpang menemukan tumpangan dan mendapatkan pendapatan.

Sepeda motor juga berpartisipasi dalam layanan transportasi dengan menjemput pengendara dari titik tertentu dan menurunkannya di lokasi tertentu.

Pada tahun 2017, Gojek menerima 3 miliar tampilan telepon per bulan karena semakin banyak orang yang menggunakan layanan mereka.

Jumlah ini sangat mengesankan mengingat Indonesia memiliki lebih dari 300 juta penduduk.

Selain itu, ridership meningkat 80 persen pada 2017 dibandingkan 2016.

Ini membuktikan bahwa Gojes berhasil menarik pengguna baru melalui platform media sosial seperti Facebook dan Snapchat.

Banyak pengguna berbagi pengalaman mereka dengan Gojek di platform ini untuk menghasilkan pelanggan baru untuk layanan mereka.

Gojek menghubungkan penumpang dengan kendaraan terdekat melalui aplikasi.

Aplikasi ini menampilkan pengguna terdekat dan lokasi mereka di peta.

Penumpang kemudian dapat memilih lokasi pengguna dan tujuan di peta untuk menentukan rute.

Setelah mengonfirmasi rute, aplikasi akan memberi tahu pengemudi dan memesannya untuk perjalanan.

Dari sana, pengemudi dan pengendara berinteraksi satu sama lain melalui aplikasi untuk menyelartikelkan perjalanan.

Gojek mengenakan biaya untuk layanannya sehingga dapat mengoperasikan model bisnisnya.

Pengendara membayar biaya untuk menggunakan aplikasi untuk menemukan tumpangan atau memintanya melalui agen.

Selain itu, pengemudi membayar biaya untuk menjadi terdaftar di perusahaan dan mengambil pengendara.

Plus, mereka membayar biaya ketika mereka mengambil atau menurunkan pengendara.

Biaya ini membantu perusahaan menutupi biaya dan memberi insentif kepada karyawannya.

Berdasarkan tingkat keberhasilan mereka, Gojek adalah contoh yang sangat baik untuk diikuti oleh perusahaan startup lainnya.

Orang menggunakan layanan Gojek setiap hari untuk melakukan perjalanan jarak pendek atau mengambil penumpang di lokasi terdekat.

Perusahaan memberi insentif kepada karyawan mereka dengan pendapatan dan jumlah pengguna yang tinggi karena kampanye pemasaran media sosial yang menargetkan pengguna baru setiap hari.