Meskipun sepeda motor dapat menjadi moda transportasi ramah lingkungan dalam beberapa situasi, penggunaan utamanya sering dikaitkan dengan masalah keselamatan karena kebiasaan mengemudi yang buruk dan kekacauan perkotaan yang disebabkan oleh kampus pasar otomotif .

Untuk memperbaiki kondisi perkotaan untuk semua moda transportasi, pemerintah harus mengembangkan sistem manajemen lalu lintas yang lebih baik untuk mobil dan sepeda motor serta memperbaiki jalan yang terbengkalai sehingga semua moda dapat beroperasi dengan aman dan efektif.

Banyak orang menggunakan layanan ojek go-jek untuk berkeliling Jakarta, ibu kota negara.

Perusahaan ini terkenal dengan tarifnya yang terjangkau@ biaya perjalanan biasa hanya $2-$3@ dan moda transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, go-jek menggunakan metode ramah lingkungan seperti mesin hybrid dan bahan bakar biodiesel.

Ini juga menghasilkan pendapatan melalui pembayaran dari perusahaan swasta untuk mengangkut karyawan dan siswa ke tempat kerja atau sekolah.

Bahkan, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan dan kepemilikan sepeda motor untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Saat ini, pemilik harus mendaftarkan sepedanya ke pihak berwenang dan memiliki asuransi sebelum mengendarainya secara komersial.

Ekonomi yang berkembang pesat telah menyebabkan banyak orang Indonesia terjerat utang; menggunakan sepeda sebagai moda transportasi alternatif dapat membantu mengurangi beban keuangan.

Sepeda motor adalah moda transportasi yang populer di banyak negara berkembang.

Indonesia memiliki lebih dari 18 juta sepeda motor untuk dipilih.

Ibu kota negara, Jakarta, adalah rumah bagi lebih dari 3 juta sepeda motor.

Layanan ojek go-jek telah mendapatkan popularitas dengan pilihannya yang terjangkau dan ramah lingkungan.

Layanan ini menyediakan perjalanan singkat dan transfer uang untuk penduduk dan pelajar.

Ini juga tersedia larut malam bagi mereka yang bekerja atau belajar larut malam.

Namun, penggunaan sepeda motor memiliki konsekuensi negatif di kota-kota karena manajemen lalu lintas yang buruk dan polusi udara.

Meskipun hijau dan terjangkau, sepeda motor masih menjadi sumber utama polusi udara di Jakarta karena kebiasaan mengemudi dan kondisi jalan yang buruk.

Pengemudi melaju kencang melalui jalan sempit tanpa memeriksa titik buta mereka atau melewati kendaraan lain di sisi kanan jalan.

Hal ini menyebabkan banyak kecelakaan yang merusak baik kendaraan maupun lingkungan@ terutama di daerah dengan kepadatan sepeda motor yang tinggi seperti wilayah Banten di Jakarta.

Banyak pengendara yang meninggalkan sepeda motornya karena kehabisan bensin atau mogok, meninggalkannya di tempat parkir sepeda motor dadakan yang disebut “kampus pasar bermotor”.

Lot ini penuh dengan sepeda tua atau tidak terawat yang menyebabkan lebih banyak kecelakaan karena pengemudi membelok atau melindas sepeda yang diparkir untuk mencari pompa bensin atau bengkel@ membahayakan pejalan kaki di sepanjang jalan.

#

#gojek driver support