Mencari Jodoh Dengan Menjadi Gojek Driver
Fenomena ojek online
khususnya gojek, ternyata bukan hanya memberikan keuntungan penghasilan saja
bagi gojek driver. Dari berbagai pengalaman nyata yang dialami oleh para gojek
driver, bahkan ada beberapa diantaranya yang mendapatkan jodoh dari menjadi
gojek driver. Hal ini bahkan bisa dibilang menjadi tren baru pencarian jodoh
bagi para lajang. Bagaimana tidak, dengan menjadi gojek driver, kita bisa
bertemu dengan banyak orang dari banyak wilayah. Dengan beragam latar berlakang
dan kepentingan,serta dengan suasana hati yang berbeda beda pula. Bagi anda
yang pernah menikmati jasa gojek driver,pastinya anda tahu bahwa gojek driver
ini selalu menyapapara pelanggannya dengan ramah dan mengisi perjalanan dengan
obrolan obrolan ringan. Semakin panjang perjalanan, semakin panjang juga
obrolannya. Tentu semakin luas juga tema yang dibahas
Saat ada konsumen
dari lawan jenis yang memiliki penampilan penarik, banyak gojek driver yang
tanpa malu malu meminta foto selfie bareng atau sekedar meminta nomer handphone
dengan dalih, “jika ada perlu lagi, gampang tinggal kontek”. Mungkin terdengar
lumrah, tapi dibalik kata lumrah tersebut,
bisa saja ada tujuan lain, mungkin saja ada saling ketertarikan antara
si driver dengan si penumpang ini. Berawal dari layanan ojek online, lanjut ke
chat pribadi hingga akhirnya lanjut kehubungan yang lebih serius, mungkinkah?
Tentu sangat mungkin karena jodoh itu bisa datang darimana saja. Malah muncul
peribahasa baru yang agak konyol dari kalangan gojek driver ini “jodoh itu ngga
dateng dengan sendirinya,tapi dateng dari aplikasi gojek”.
Kasus lain, ada
seorang penumpang yang sedang galau karena baru saja putus dari pacarnya, atau
gagal nikah karena calon suaminya ketahuan selingkuh dan seorang driver gojek
yang masih lajang. Saat dia naik layanan gojek ini, terjadilah obrolan ringan
yang kemudian menjurus ke curhat. Saat mendengar curhatan yang sedih ini, gojek
driver secara mendadak akan berubah menjadi seorang bijak yang mampu
menyelesaikan masalah hati. Dengan sedikit tambahan kata maaf di awal kalimat
seperti, “ maaf ya mbak, bukan saya sok tahu atau sok menggurui, tapi...bla bla
bla.”. Diawali kata maaf di depan ini, obrolan akan berlanjut kearah yang lebih
pribadi dan lanjut ke saling tukar nomor hingga telpon-telponan. Setelah
menemukan banyak kecocokan antara diri masing masing, akhirnya gojek driver
akan menjemput kliennya ini tanpa perlu dipesan dengan aplikasi gojek lagi,
karena status mereka sudah bukan konsumen dan driver lagi, tapi abang-adek.
Nah bagi anda yang
sedang dalam proses pencarian jodoh, menjadi gojek driver bisa menjadi salah
satu solusi untuk anda. Sebagaimana kasus kasus yang dijelaskan diatas
tersebut. Menjadi gojek driver akan membuka peluang anda lebih besar untuk
bertemu jodoh anda. Tapi ini untuk ang lajang ya, bag yang sudah menikah,
sebaiknya dihindari karena seperti kata lagu, main serong itu berbahaya
meskipun menyenangkan.
Semangat jadi ojek online
BalasHapus